1. Warung Lama Haji Ridwan ( Tahun 1925 – Sekarang )
Warung Lama H. Ridwan ini sangat dikenal masyarakat
Malang akan citarasanya yang legendaris. Seperti namanya, Warung Lama H.
Ridwan ini memang sudah ada sejak lama, yakni sejak jaman sebelum
kemerdekaan Indonesia dari tahun 1925. Sejak saat itulah, warung ini
sudah berhasil memenuhi selera kuliner masyarakat Jawa Timur, khususnya
di Malang.
Di rumah makan ini, aneka menu yang dihadirkan sejak dahulu masih
memiliki citarasa yang sama dan sangat khas. Resep masakan Jawa Kuno
yang dihadirkan pun sungguh sangat menggoda dan nikmat untuk dicicipi.
Anda akan dapat menikmati aneka menu andalan Kota Malang juga di tempat
ini.
2. Depot HTS / Han Tjwan Sing ( Tahun 1927 – Sekarang )
Depot HTS atau Han Tjwan Sing yang telah berdiri sejak 1927 ini
merupakan tempat kuliner sekaligus persinggahan bagi pelancong yang
melakukan perjalanan keluar kota Malang, ke arah utara, misalnya ke
Surabaya. Makanan yang menjadi primadona di HTS adalah onde-onde HTS dan
rawon merah.
Kue onde-onde bikinan Depot HTS teksturnya bulat cantik dan kenyal
tidak keras. Jajanan bertabur wijen ini digoreng sempurna warnanya
kekuningan. Ada banyak pilihan isi selain kacang hijau, sebut saja isi
kelapa dan kacang merah. Terdapat juga onde-onde yang terbuat dari ketan
hitam dengan kenikmatan yang tak kalah jempolan.
3. Soto Daging Rahayu ( Tahun 1928 – Sekarang )
Di lokasi yang tak jauh dari Warung Lama H. Ridwan ada penjual soto
daging, nama pemiliknya Hj. Puji Astutik atau biasa disapa Tutik. Warung
soto ini juga sudah ada sejak tahun 1928. Lokasi warung soto daging Hj.
Tutik tampak lebih sederhana. Tempatnya berada di pojok perempatan stan
pasar, sehingga terkesan agak menyempil.
Lokasinya sederhana namun kepopuleran soto daging ini tidak kalah
dengan pamor warung lamanya H. Ridwan. Terbukti, setiap hari warung soto
ini juga ramai dipadati pembeli. Tutik merupakan orang keempat yang
mengelola sejak warung soto itu dibuka di era zaman Belanda. Yang
merintis warung ini adalah seorang pria bernama Saidi, kemudian
diteruskan oleh anaknya Supiatun, lalu diteruskan oleh ibunda Tutik,
Hiyana. Baru kemudian pada tahun 1985 dilanjutkan oleh dirinya hingga
saat ini. Soto daging Tutik memang terasa khas karena pengguna resepnya
yang digunakan secara turun temurun termasuk dalam memilih bahan yang
selalu diutamakan berkualitas.
4. Toko Oen ( Tahun 1930 – Sekarang )
Toko Oen yang terletak di dekat Alun-Alun Kota Malang ini sudah ada
sejak jaman Penjajahan Belanda pada tahun 1930. Cerminan tuanya usia
Toko Oen ini nampak sekali pada desain arsitektur bangunannya yang khas
Belanda serta pajangan foto hitam putih suasana Kota Malang di masa
lampau. Furnitur seperti kursi rotan rendah yang ditata mengelilingi
meja bundar juga nampak sangat khas tempoe doeloe.
Sejak dulu, Toko Oen ini sudah dikenal dengan ice creamnya. Varian
rasa es krim seperti Tutti Fruity Cassata yang terbuat dari buah-buahan,
kemudian Sparkling Delight yakni es krim buah cocktail yang disajikan
dengan kembang api menyala, lalu Morkus yakni es krim dengan cita rasa
kopi, dan masih banyak lagi lainnya. Para pemburu kuliner legendaris,
perlulah singgah sejenak ke tempat makan legendaris ini.
5. Putu Lanang Celaket ( Tahun 1935 – Sekarang )
Putu Lanang-lah tempatnya. Di tempat ini, Anda dapat memilih aneka
macam jajanan seperti putu, cenil, lupis, dan sejenisnya. Berada di
ujung sebuah gang di Jalan Jaksa Agung Suprapto, yang merupakan jalan
utama di Malang. Usaha yang dirintis sejak 1935 di kawasan Celaket ini
banyak diburu pecinta jajanan tradisional Jawa di kota Malang.
Jajan pasar yang ditawarkan yaitu puthu, lopis, klepon, dan cenil.
Buat Anda yang kangen dengan jajanan klasik di masa kecil bisa langsung
menuju ke Warung Puthu Lanang. Per porsi puthu, klepon, cenil, dan lopis
disajikan di atas daun pisang yang diguyur air gula merah kental dan
ditaburi parutan kelapa. Jajanan ini bisa dicampur komplit atau
terpisah.
6. Tahu Lontong Lonceng ( 1935 – Sekarang )
Salah satu kuliner legendaris di Malang adalah Depot Tahu Lontong
Lonceng . Terletak di Jalan Laksamana Martadinata no.66 . Siapa sangka
Depot Tahu Lontong ini sudah ada sejak sebelum jaman kemerdekaan yakni
tahun 1935 dan tetap bisa survive sampai sekarang dengan cita rasa yang
tidak pernah berubah.
Cara penyajian tahu telur Lonceng cukup unik. Sambal petis di dasar
piring lalu diberi irisan lontong dan paling atas ditaburi tahu telur.
Rasa makanan ini terbukti telah membuat banyak pelanggan merasa
ketagihan sehingga tak mengherankan jika Depot milik Bpk. Abdulrohim ini
tak pernah sepi pembeli. Meski tempat yang tersedia termasuk sempit,
tetapi karena cepatnya pelayanan, maka kita tidak perlu antri terlalu
lama jika ingin makan di tempat.
7. Bakso Geprak Mbah Djo ( Tahun 1935 – Sekarang )
Bakso geprak dan soto geprak Mbah Djo adalah salah satu kuliner tempo
dulu yang dimiliki oleh kota Malang. Rasa serta kualitas masakan
benar-benar lain dibandingkan dengan bakso atau soto pada umumnya karena
menggunakan cara pengolahan serta resep rahasia sejak tahun 1935. Bakso
dan Soto Geprak Mbah Djo merupakan suatu produk olahan daging yang
diperkenalkan pertama kali di kota Malang oleh seorang mbah Djo muda
pada tahun 1935. Dan rahasia itu baru terungkap oleh anak cucu cicit
beliau lewat tulisan tangan resep rahasia beliau.
Proses pengolahan dilakukan dengan cara menumbuk/menggeprak daging
hingga halus sehingga serat daging terpisah dengan sendirinya tanpa
harus ada proses pemotongan serat seperti yang terjadi pada produk bakso
pada umumnya. Untuk menjamin dari segi kebersihan, kesehatan, dan
efektifitasnya, maka untuk saat ini sudah menggunakan mesin modern
penumbuk daging dengan prinsip kerja yang sama dengan proses tradisional
guna untuk mempertahankan cita rasa yang ada.
8. Rawon Brintik ( Tahun 1942 – Sekarang )
Warung nasi rawon yang unik dan memiliki sejarah panjang ini
didirikan sejak 1942. Dinamakan rawon brintik karena sang istri pemilik
warung ini memiliki rambut keriting atau brintik. Hingga nama ini
melekat menjadi brand warung rawon khas Malang ini. Terletak di Jl. K.H.
Ahmad Dahlan 39 Malang
Yang paling khas dari warung ini tentu saja nasi rawonnya. Dagingnya
sangat empuk dan terasa lumat di lidah. Seperti lazimnya penyajian nasi
rawon di kota Malang, rawon dan nasi tersaji dalam satu piring bertabur
kecambah. Agar lebih nikmat tambahkan sedikit sambal dan lauk dendeng
paru. Santap bersama kerupuk udang yang renyah atau keripik belinjo yang
sudah tersedia di masing-masing meja.
9. Angsle & Ronde Titoni ( Tahun 1948 – Sekarang )
Awalnya pada 1948 usaha makanan angsle dan ronde ini berjualan di
depan toko jam Titoni di dekat Pasar Besar Malang. Kemudian lambat laun
berkembang hingga pelanggan banyak yang mengenal dengan nama Depot Ronde
Titoni.
Untuk urusan angsle, Titoni memang bisa diandalkan, maklum saja di
kota Malang warung yang menjual ronde atau angsle yang nikmat hanya bisa
dihitung jari. Seporsi angsle terdiri dari kacang hijau yang empuk,
irisan roti tawar yang dipotong kotak-kotak, agar-agar mutiara, pethulo,
yang kemudian diguyur dengan kuah santan berasa gurih manis. Anda bisa
menemuinya sekarang di Jalan Zainul Arifin
10. Bakpao Boldi ( Tahun 1950 – Sekarang )
Bakpao Boldy Malang yang terkenal akan kelembutan dan citarasanya
yang lezat saat dinikmati. Terletak di Jalan Mangun Sarkoro No.25,
Malang. Untuk menjaga citarasa yang alami tidak menggunakan sedikitpun
bahan kimia berbahaya melainkan menggunakan bahan alami berkualitas yang
baik dan sehat untuk segala usia.
Bakpao Boldy Malang juga menyajikan beragam varian bakpao yang wajib
Anda coba antara lain seperti rasa ayam cincang, babi cincang, ayam
kecap, babi kecap, kacang hijau, kacang tanah dan tausa. Karena
tekturnya yang lembut dan citarasanya yang lezat membuat Bakpao Boldy Malang menjadi menu hidangan yang nikmat untuk Anda coba.
11. Soto Daging Pak Markeso ( Tahun 1950 – Sekarang )
Nama sotonya diambil dari nama penjualnya, Pak Markeso. Bapak yang
usianya sudah sepuh ini sudah berjualan soto daging khas Madura sejak
tahun 50-an. Ada bumbu khas Madura yang digunakan sebagai tambahan bumbu
dasar, katanya. Inilah yang membuat soto daging Pak Markeso rasanya
lezat dan nendang di lidah.
Soto Pagi Duro Pak Markeso ini berlokasi di Jalan Sindoro, Malang
atau daerah jalan Ijen. pak Markeso jualan soto daging madura, dengan
menggunakan gerobak yang khas soto madura, mangkal di pinggir jalan
Sindoro di bawah pohon, buka mulai pagi hingga siang/sampai habis.
12. Rumah Makan Cairo ( Tahun 1952 – Sekarang )
Rumah Makan Cairo adalah satu-satunya rumah makan di Kota Malang yang
menyajikan menu khusus dari daging kambinng. Dengan membuka warungnya
di Jl. Kapt Tendean 1, rumah makan ini cukup terkenal dengan menu sate
kambingnya. Memang, rumah makan yang satu ini begitu lekat dihati orang
Malang. Saking lezatnya sate ini tak hanya orang Malang saja yang
terpikat, banyak pendatang maupun orang luar yang menyempatkan diri
hanya untuk menikmatinya.
Rumah makan Cairo yang berdiri sejak tahun 1952 ini menjadikan daging
kambing sebagai bahan utama dari setiap menu yang disajikannya. Sate
Cairo misalnya, sajian ini merupakan sajian utama yang sangat terkenal.
Dengan sekali lirik saja, selera makan anda langsung tergoda untuk
mencicipinya. Sate ini disajikan dengan irisan daging yang lumayan gede.
Dalam penyajiannya, dibubuhi saus kacang tanah ditambah tempah-rempah
alami. Rumah Makan Cairo, Suguhkan Selera Timur Tengah
13. Depot Soto Lombok ( Tahun 1955 – Sekarang )
Sejak didirikan pada 1955, Depot Soto Ayam Lombok sudah banyak
dikenal masyarakat dengan cita rasanya yang khas. Soto Lombok nampak
berwarna keruh kecoklatan, agak kental. Penyajiannya sendiri terdiri
atas nasi dengan potongan kentang rebus, telur bebek rebus, mie su’un,
irisan kubis segar, taoge, potongan daging ayam kemudian ditaburi koyah.
Sajian soto lombok ini akan terasa lebih nikmat jika dinikmati bersama
kerupuk rambak yang terbuat dari kulit sapi dan dicampur sedikit kecap
manis.
Kuliner legendaris yang satu ini telah melekat pada penanda kekhasan
Kota Malang tersendiri. Sebab tak hanya bakso dan cwi mie, Kota Kuliner
ini juga punya ‘Soto Lombok’ yang legenda citarasanya telah diakui
Nusantara.
14. Gado Gado Warung Citra ( Tahun 1956 – Sekarang )
Bahannya sama seperti gado-gado pada umumnya, lontong, rebusan telur,
tahu, selada, kentang, taoge yang kemudian disiram dengan saus kacang
dan kecap. Namun yang istimewa dari gado-gado ini, ia sudah hadir sejak
tahun 1956. Uniknya lagi, gado-gado ini dijual di atas sepeda kumbang
yang hingga kini masih terawat dan kokoh menemani berjualan. Gado gado
Citra ini terletak di Jalan Sutomo, Malang.
15. Warung Rujak Cingur Bude Ruk ( Tahun 1960 – Sekarang )
Bisa dikatakan inilah warung rujak cingur tertua yang masih ada di
Kepanjen. Namanya Warung Rujak Bude Ruk. Di papan namanya tertulis sejak
tahun 1960, tapi menurut beberapa orang, warung rujak Bude Ruk ini
sudah ada sejak tahun 1950-an. Wah, sudah lama sekali kalau begitu ya?.
Warung rujak ini berada di Jalan Suruji nomor 17. Tepatnya di gang 1,
gang sempit yang menghubungkan Jalan Suruji dengan Jalan Sultan Agung
(Sawunggaling), tepatnya di sebelah Toko Jawa. Saking terkenalnya Warung
Rujak Bude Ruk, sampai-sampai gang sempit ini pun diberi nama Gang
Rujak.
16. Ketan Legenda Batu ( Tahun 1967 – Sekarang )
Di Kota Wisata Batu terdapat tempat makan terkenal bernama Pos Ketan
Legenda – 1967 yang menghidangkan menu utama hidangan ketan. KWB Pos
Ketan Legenda Kota Batu sendiri terletak di sebelah barat Alun-alun Kota
Batu atau lebih tepatnya di Jl. KH Agus Salim, Junrejo – Batu. Disini
Anda akan disajikan aneka menu ketan mulai dari Ketan Bubuk, Ketan Susu
Keju, Ketan Kacang, Ketan Keju Meses, Ketan Campur, dan Ketan Kicir yang
terkenal akan citarasanya yang lezat. Selain aneka menu ketan, juga
terdapat aneka minuman seperti teh, kopi, jossua, sogem, jahe, STMJ
Murni Segar, Susu dan aneka minuman lainnya. Pos Ketan Legenda Kota Wisata Batu dibuka setiap harinya mulai pukul 15.00 – 03.00 dan untuk mode lesehan/cangkrukan dibuka mulai pukul 22.00.
17. Sate dan Gule Kambing Haji Paino Bunul ( Tahun 1973 – Sekarang )
Warung Sate dan Gule Kambing Haji Paino Bunul ini sudah ada sejak
tahun 1973. Kehadirannya yang cukup lama di Kota Kuliner ini menjadikan
Sate dan Gule Kambing Haji Paino Bunul sebagai salah satu kuliner Malang
yang cukup legenda dan banyak diburu pembeli.
Berbeda dengan kebanyakan jenis sate dan gule kambing pada umumnya,
citarasa kelezatan aneka menu kambing di rumah makan ini sungguh juara.
Pasalnya, selain daging kambingnya sangat empuk, ‘bau kambing’nya pun
tidak tercium sama sekali.
Rasa khas yang diciptakan mebuat warung ini tidak pernah sepi
pengunjung. Kualitas rasa juara, harga sangat bersahabat. Itulah yang
membuat sate dan gule H. Paino ini disukai banyak kalangan.
18. Pecel Kawi ( Tahun 1975 – Sekarang )
Berdiri sejak tahun 1975, Pecel Kawi ini bisa dibilang merupakan
salah satu ikon Kuliner Legendaris yang ada di kota Malang. Pecel Kawi,
dinamakan demikian karena rumah makan yang menjual menu utama nasi pecel
ini terletak di Jalan Kawi.
Tepatnya yakni di Jalan Kawi Atas nomor 43B/46, Kota Malang. Apalagi,
kualitas citarasa khas pecel yang sudah diwariskan secara turun
temurun, telah banyak dikenal di saentaro Negeri ini. Bumbu khas pecel
yang sangat gurih dan lezat menjadikan citarasa yang menarik.
19. Bakso Presiden ( Tahun 1977 – Sekarang )
Bakso President berawal dari kegigihan dan keuletan Bapak H. Abd.
Ghoni Sugito. Beliau berjualan bakso sejak tahun1977, waktu itu masih
menjadi penjual bakso pikul keliling yang bahannya diambil dari orang
lain. Rekan-rekannya sesama penjual bakso keliling biasanya paling laris
bisa mendapatkan Rp 3.500 dalam seharinya, tetapi Pak Sugito ini dapat
menghasilkan sampai Rp 10.000. Itu karena bahan yang diambil dari
juragannya dimodifikasi terlebih dahulu sehingga mendapatkan cita rasa
yang istimewa. Akhirnya terkumpullah modal untuk mandiri.
Pada tahun 1980, beliau sudah memiliki 15 gerobak keliling. Usahanya
semakin maju dan akhirnya dimulailah untuk berjualan menetap. Awalnya
dengan warung tenda di Pasar Senggol (Pasar Burung sekarang) pada tahun
1983. Kemudian karena lokasi itu terkena proyek bangunan, lokasi
berjualan diputuskan pindah ke tempat lain. Dengan pertimbangan mencari
lokasi yang ramai pengunjungnya maka dipilihlah berjualan di belakang
Bioskop President (Mitra 2 Departement Store sekarang). Itulah makanya
usaha Beliau dinamakan Bakso President.
Senin, 17 November 2014
KULINER KHAS SURABAYA
1. LONTONG BALAP
Makanan yang satu ini khas kota Pahlawan rek. Kenapa di sebut lontong balap? Ceritanya, dulu lontong balap itu dijual dengan menggunakan pikulan. Sayur kecambah dimasukkan dalam kuali tanah besar. Kuali tanah dipikul depan dan belakang (2 buah) dan dipikul. Karena kualinya berat otomatis yang memikul berjalannya cepat (terbayangkan kalo mikul berat pasti jalannya cepat dan tergesa gesa). Karena cepat seolah terkesan balapan. Mungkin karena itu disebut lontong balap. karena penjualnya tergesa gesa.
Lontong Balap Jl. Rajawali Surabaya, depan SPBU sejak Th. 1956 Cabang : Rusun Urip Sumoharjo, Jl. Urip Sumoharjo Surabaya.
Lontong Balap Kranggan, Jl. Kranggan Surabaya ( depan Bekas Gedung Bioskop Garuda) ada berjejer-jejer, sejak Th 1956, diantaranya Lontong Balap Pak, gendut.
Lontong Balap Bromo, Jl .Bromo Surabaya, Lokasi Samping utara Gedung Pengadilan negeri Surabaya.
Lontong Balap Gubeng, Jl. Raya Gubeng Lokasi di samping Gedung BNI 46, pojok Jl. Sumbawa sby.
Lontong Balap Jl. Arif rahman Hakim, sebelah barat Hangtua.(dekat kampus ITS Surabaya)
2. SATE KLOPO
Makanan yang satu ini banyak kita jumpai di kampung-kampung kota Surabaya, biasanya penjula sate mendorong gerobak lewak kampung-kampunbg tiap pagi hingga agak siang. Jadi orangnya tidak menetap. Berikut kalau kita pingin menikmati sate kelapa Surabaya:
Sate klopo Ondomohen. Gang Magersari II Surabaya
3. RUJAK CINGUR
Nah ini makanan khas Surabaya yang dibuat dari hidung Sapi, bagi yang suka rasa pedas bisa menikmati disini:
Rujak Cingur Achmad Jais, Jl. Achmad Jais, seberang Kali
Rujak Cingur Genteng Durasyim, jl. Genteng (belakang Pasar Genteng)
Rujak Cingur May Jend Sungkono, jl. Mayjend Sungkono (Depan TMP)
4. IWAK PE, ( Ikan Pari ) WONOKROMO
Bagi yang suka nasi sambel(Pedes banget) bisa menikmati yang satu ini. Saya biasanya rame-rame ma temen-temen makan disini, bukanya mulai jam 9 malam. Jangan kaget kalau harus sabar, karena antriannya rame banget.
Lokasi : Jl. Samping Kanan Darmo Trade Center (DTC), dulu Pasar Wonokromo, tembus ke Jembatan Layang Achmad Yani, Surabaya.
5. TAHU TEK
Kalau di Jakarta ada ketoprak, di surabaya punya tahu tek yang khas. Makanan ini disuguhkan dengan sambel petes. Biasanya penjual berkeliaran di jalan2 kampung surabaya, kalau malas mencari ini ada alamat penjual Tahu Tek:
Tahu Tek P. H. ALI, Jl. Dinoyo 147 Surabaya, dekat Jembatan BAT.
6. NASI BEBEK
Ini salah satu makanan favorit saya, banyak kita jumpai di kota Surabaya.
Nasi Bebek MERCON, Jl. Kayoon Surabaya, Pertigaan Delta Plaza
Nasi Bebek/Ayam Goreng SAYEKI, Jl. Dharmahusada Surabaya
Nasi Bebek H. WACHID HASYIM, Jl. Jemur Handayani/ cat Ijo pertigaan jemursari Surabaya
Nasi Bebek/Ayam Goreng KAYU TANGAN, Jl. Bratang Gede Surabaya
Nasi Bebek Handayani, Jl. Indrapura (kaki lima, buka malam)
Nasi Bebek Goreng HT , Jl. Arjuno Surabaya, Pusatnya di Jl. Karang Empat Surabaya.
Nasi Bebek Goreng TUGU PAHLAWAN , Jl. Tembaan 17 Surabaya, (sejak Th. 1933)
7. NASI PECEL
Salah satu makanan yang enak disantap dipagi hari, merupakan makanan khas jawa timur.
Pecel PINCUK SUROBOYO, Lokasi Jl. Jemursari Surabaya
Pecel PINCUK Bu KUS, Lokasi Jl. Barata Jaya (sebelah Hotel NARITA Surabaya ) Cabang : Jl. Kutai Sebelum SUTOS ( Surabaya Town Square)
Nasi PECEL Bu JOYO, Lokasi : Jl. Pandegiling 318 A Surabaya (Depan Hotel Purnama)
Pecel ANK, Mbok RAH, Lokasi : Jl. Bubutan 125 Surabaya (Dekat Tugu Pahlawan)
Pecel Bu KRIS, Lokasi : Jl. Kayoon/ Ruko Lt.3 125 Surabaya (Depan Pom Bensin)
8. BAKSO
Makanan satu ini pasti ada di setiap kota, nih daftar bakso enak di Surabaya
Bakso RINDU MALAM, Lokasi : Jl. Ciliwung Surabaya (Dekat Bumiarjo/KBS/Adityawarman)
Bakso Pak NO, Jl. Pacar Keling Surabaya
Bakso Pak WIJI, Jl. Pacar Keling Surabaya
Bakso Solo Pak JAN, Jl. Nias Surabaya
Bakso KALIDAMI, Lokasi : Jl. Kalidami surabaya, berjejer khusus Bakso
Bakso Keju Bintoro
Bakso Kantor POS PUCANG.
9. TAHU CAMPUR
Salah satu makanan khas surabaya, berikut alamat yang bisa didatangi:
Tahu Campu Sum-sum LAMONGAN, Lokasi : Kapasari (RS.Adi Husada Surabaya).
Tahu Campur PACARKELING, Lokasi : Jl. Pacarkeling, dan Jl. Kalasan Surabaya.
Tahu Campur pak Haji mahmud, Lokasi : Jl. Kalasan Surabaya.
Tahu Campur DIPONEGORO, Lokasi : Jl. Diponegoro, sejak th. 2003, rombong PKL
Tahu Campur Kantor Pos PUCANG, Lokasi : Jl. Pucang Rinenggo ( jejer kantor Pos)
10. NASI GORENG
Nasi Goreng Jancuk, Hotel Surabaya Plaza
Nasi Goreng ONDOMOHEN Lokasi : Jl. Walikota Mustajab (Ondomohen) Surabaya. Sejak Th. 1955. makan di meja trotoar buka hingga malam hari.
Nasi Goreng GENTENG Lokasi : Jl. Genteng (Depan Pasar Elektronik Genteng) Surabaya.PKL buka mulai sore hingga malam hari.
Nasi Goreng Jowo Cak MUL, Lokasi : Jl. Ngagelrejo Kidul Surabaya ( Pake Arang kipas tangan) buka mulai sore hingga malam hari
Nasi Goreng Babat BARATAJAYA, Lokasi : Jl. Baratajaya (Sebelah Pecel Bu Kus) Surabaya buka mulai pagi hingga malam hari.
11. MIE GORENG & PANGSIT MIE
Mie Kocok Bandung - ONDOMOHEN, Lokasi : Jl. Ondomohen 19 Surabaya
Pangsit Mie TIDAR, Lokasi : Jl. Tidar 20 A Surabaya (berjejer depot makanan)
Pangsit Mie GAJAHMADA, Jl. Dharmahusada 134 Surabaya
Mie Ayam PALEMBANG, Lokasi Jl. Tidar 3 Surabaya
Mie Ayam RESTU pucang
12. SOTO MADURA :
Soto Madura TROPICANA, Jl. Pucang Surabaya, Sejak Th. 1970 Dengan 3 macam Menu.
Soto Madura WAWAN, Jl. May jend Soengkono 66 Surabaya, berbagai cabang di sby dan kota lainnya
Soto Madura GUBENG, Jl. Wijayakusuma Surabaya, berbagai cabang di sby dan kota lainnya
Soto Madura SUPER, Jl. Kendangsari Surabaya, Sejak Th. 1980
Soto Madura TAPAKSIRING, Jl. Dharmahusada Surabaya, Belakang PJKA Gubeng
Soto Madura BAROKAH, Jl. Tidar Pojok Surabaya
13. SOTO AYAM
Soto Ambengan P. SADI, Jl. Ambengan 3A Surabaya, dan berbagai cabang2 nya di Kota Lain.
Soto Ayam Lamongan HARTONO, Jl. Undaan Kulon Surabaya,
Soto Ayam Kampung P. JAYUS Jl. Manyar 81 Surabaya, Harga :
Soto Ayam UNDAAN Cak TO SUPER, Jl. Undaan Wetan Surabaya, dekat Jl, Ngemplak
Soto Ayam KENARI, Jl. Simpang Dukuh H 14 Surabaya,
Soto Ayam P. NOTO, Jl. Dharmawangsa 170 Surabaya, ( Dekat Kampus UNAIR)
14. Rawon
RAWON SETAN EMBONG MALANG :
Lokasi Jl, Embong Malang, depan Hotel JW. Marriot, buka diemperan took sejak Th. 1957, buka Pk. 07.30 - 04.00 WIB
RAWON SEDAP MALAM TAMAN BUNGKUL :
Lokasi di Area Taman Bungkul, Jl. Raya Darmo Surabaya Hot Spot Gratis ( Area Bebas berinternet)
KULINER KHAS SOLO
1. Nasi Liwet
Naso liwet adalah makanan khas yang terdiri dari
nasi gurih dengan sayuran Jipang, daging ayam, telur, santan kental
(kumut), opor, dan berbagai bahan lainnya yang disajikan dengan alas
daun pisang dengan sedikit ditekuk dan disematkan lidi supaya berbentuk
kerucut(istilahnya disebut pincukan).
Tempat
: Nasi Liwet Wongso Lemu yang tempatnya di Keprabon, Jalan Teuku Umar,
(dekat dengan Kraton Mangkunegaran). Warung Nasi liwet Wongso Lemu ini
buka pada sore jam 4an sampai jam 2 malam.
2. Gudeg Ceker
Gudeg
ceker adalah makanan khas yang terdiri dari nangka muda, krecek (kulit
sapi), telur, daging ayam dan cakar ayam (ceker). Gudeg ceker yang
terkenal di Solo adalah Gudeg Ceker Bu Kasno yang tempatnya di pinggir
jalan (trotoar) di daerah Margoyudan (dekat dengan SMA 1 Solo, kalau
dari Stasiun Solo Balapan ke arah timur).
Gudeg Ceker Bu Kasno buka pada malam hari sekitar jam 1 malam sampai pagi jam 5an.
Pecel
adalah makanan yang terdiri dari berbagai sayuran mulai dari bayam,
jantung pisang, nikir, daun petai cina, bunga turi, kacang panjang, dll,
yang diberi sambal kacang.
Salah satu warung pecel/ rumah makan pecel terkenal adalah Pecel Solo di Jl Dr Supomo No 55, Pasar Mbeling, Mangkubumen, Solo
Sate buntel adalah Sate khas Solo yang dibuat
dari daging kambing cincang yang dibungkus lemak kambing baru kemudian
dibakar sehingga disebut sate buntel. Buntel adalah bahasa jawa untuk
bungkus. Sate buntel yang terkenal di Solo adalah Sate Haji Bejo di Jl.
Sebakung 10 Lojiwetan, tepatnya di belakang swalayan Luwes Sangkrah, di
seberang GKI Sangkrah. Warung sate lainnya yang juga terkenal antara
lain Sate Kambing Tambak Segaran di Jl. Sutan Syahrir No 39 Widuran dan
Sate Kambing Mbok Galak di Jl. Ki Mangunsarkoro Sumber, Banyuanyar,
Solo.
Tengkleng adalah makanan olahan dengan bahan dasar daging kambing dan
cenderung lebih banyak berisi tulang tulang kambing yang memiliki
sedikit daging yang menempel pada tulang tersebut, jerohan kambing,
mata, pipi, kuping, dll yang diolah seperti gulai (berkuah kental) dan
bumbunya sangat terasa. Tengkleng yang terkenal di Solo adalah tengkleng
Bu Ediyem di Pasar Klewer Solo. Lokasinya di samping Gapura Pasar
Klewer.
Timlo adalah makanan khas Solo yang isinya
potongan-potongan daging ayam, jerohan ayam seperti ati ampela,
potongan-potongan sosis solo, telur ayam pindang, dengan kuah mirip
dengan sop dan di atasnya ditaburi bawang goreng. Biasanya timlo
disajikan bersama dengan seporsi nasi hangat.
Timlo yang terkenal di Solo adalah Timlo Sastro yang tempatnya di belakang Pasar Gedhe Solo
Soto yang terkenal di Solo antara lain Soto
Triwindu yang terletak di Pasar Barang Antik Triwindu. (dekat dengan
Kraton Mangkunegaran) dan Soto Kirana di Jl. M Yamin (tepatnya di depan
Masjid Kawasan) Solo, serta Soto Gading di daerah Gading, sebelah
selatan Keraton Kasunanan Surakarta.
Bakso
solo adalah asal dari bermacam-macam bakso yang tersebar di berbagai
wilayah di Indonesia saat ini. Nah kalo berkunjung di Solo, maka
sempatkan juga makan bakso yang merupakan asal dari bermacam-macam bakso
di kota-kota Indonesia itu.
Bakso yang terkenal di Solo antara lain Bakso Urat Alex di Jalan Honggowongso, depan Novotel Solo.
Warung Mie yang terkenal
di Solo salah satunya adalah Mie Gajah Mas yang terletak di sebelah
barat Pasar Gede (dekat dengan Bank BNI). Lokasinya tepat di samping
kali pepe. Menu yang ada di sana antara lain mie bakso, bakso kuah, mie
ayam jamur, mie pangsit, kwetiau, pangsit goreng, dll.
Mie Gajah Mas buka mulai 9 pagi sampai jam 9an malam dan selalu ramai setiap harinya.
Tahu Kupat merupakan makanan yang terdiri dari
ketupat, mie basah, taoge/kecambah, tahu goreng hangat, bakwan goreng
yang dipotong-potong, dan taburan kacang goreng. Semua bahan tersebut
disajikan dengan bumbu kecap manis encer dengan rasa bawang yang pas dan
bawang goreng. Biasanya juga kalau makan tahu kupat ini bisa ditambah
dengan telur dadar dan ditemani kerupuk sehingga lebih mantap.
Tahu kupat yang terkenal di Solo adalah Tahu
kupat Sholihin di Jalan Jl. Gajah Mada. Lokasinya disamping Masjid
Sholihin. (dekat dengan Stasiun Solo balapan ke arah hotel Sahid)
srabi sebenarnya adalah
semacam pancake yang bahan adonannya terdiri dari tepung beras, santan,
gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi, dan bahan lainnya yang
kemudian dipanaskan dalam suatu cetakan berupa wajan kecil yang kemudian
ditutup dengan penutup dari tanah liat supaya serabi mekar. Srabi
memiliki tekstur kenyal namun tetap lembut dan rasanya sangat legit.
Letaknya srabi ini di
sepanjang Jalan Moh. Yamin Notosuman. Toko srabi notosuman yang terkenal
adalah Srabi Notosuman Ny Lidia (kotak bungkusnya warna hijau) dan
Srabi Notosuman Ny Handayani (kotak bungkusnya warna coklat/merah).
Bebek goreng yang terkenal di Solo dan sekitarnya
adalah bebek Goreng H Slamet di Kartosuro. Alamat lengkapnya untuk yang
induk utama (bukan cabang) berada di Sedahromo Lor RT 01 RW 07
Kartosuro. Seperti bebek goreng diberbagai tempat, bebek goreng di sana
disajikan bersama dengan lalapan dan sambel.
Bedanya adalah sambel yang digunakan di bebek
goreng H Slamet ini menggunakan sambel korek yang diletakkan pada cobek
dari tanah liat
KULINER KHAS JOGJA
1. Gudeg
Sangat sukar untuk mengatakan gudeg mana
yang terenak di Jogja. Kuliner wajib khas Jogja yang terbuat dari
nangka muda yang dimasak dengan santan ini memang sangat populer karena
rasanya yang lezat. Ada tiga jenis gudeg, yaitu gudeg basah, gudeg kering, dan gudeg manggar.
Gudeg basah adalah gudeg yang disajikan dengan kuah santan nyemek yang
gurih. Sedangkan gudeg kering dimasak dalam waktu yang lebih lama hingga
kuahnya mengering dan warnanya lebih kecoklatan dengan rasa yang lebih
manis. Sementara gudeg manggar adalah terbuat dari bunga kelapa. Namun
gudeg manggar ini tidak terlalu mudah ditemukan. Salah satu gudeg yang
terkenal di Jogja adalah gudeg pawon yang dijual pada saat tengah malam.
2. Angkringan
Saat ini ada ratusan atau bahkan ribuan
angkringan di kota Jogja. Namun, belum banyak yang tahu bahwa angkringan
di Jogja dipelopori oleh Mbah Pairo, seorang pendatang dari Cawas,
Klaten pada tahun 1950-an. Mbah Pairo datang ke Jogja untuk mengadu
nasib. Usaha angkringan Mbah Pairo ini lalu diteruskan
oleh Lik Man putranya di tahun 1969. Lambat laun usaha ini pun kian
menjamur. Namun, tak berlebihan bila dikatakan angkringan yang paling
terkenal di Jogja adalah angkringan Lik Man. Menu andalannya adalah nasi
kucing, yaitu nasi putih polos yang diberi oseng tempe, oseng teri,
atau sambel serta dibungkus dengan daun pisang. Tersedia juga berbagai
macam sate seperti sate usus, sate telur puyuh, sate kerang, sate jamur,
sate ayam dan berbagai gorengan. Minumannya yang sangat terkenal adalah
kopi joss, yaitu kopi panas yang dicelupkan arang panas yang masih membara.
3. Soto Sulung Stasiun Tugu
Soto sulung boleh jadi merupakan makanan khas Madura, namun ada satu soto sulung yang sangat terkenal di Jogja. Soto Sulung Stasiun Tugu,
merupakan soto sulung yang telah melegenda di Jogja. Soto yang telah
dijual sejak tahun 1968 ini berisi daging sapi dan jeroan sapi dengan
kuah yang pekat plus potongan telur rebus. Keistimewaan Soto Sulung
Stasiun Tugu ini terletak pada dagingnya yang empuk, tidak amis, dan
bumbu yang meresap sempurna. Ditambah perasan jeruk nipis dan sambal,
dijamin Anda bakalan ketagihan! Warung soto yang berlokasi di kios area
parkir selatan Stasiun Tugu ini kini telah memiliki berbagai cabang di penjuru Yogyakarta.
4. Nasi Goreng Beringharjo
Kuliner wajib khas Jogja ini memiliki
kelezatan kuliner Jawa Cina. Sedikit menilik sejarahnya, nasi goreng
tercipta dari tradisi bangsa Cina yang tak ingin membuang nasi sisa.
Nasi sisa lalu diolah dengan bawang merah, bawang putih, dan kecap
menjadi nasi goreng. Salah satu nasi goreng legendaris di Jogja adalah
Nasi Goreng Beringharjo.
Nasi goreng yang dimasak dengan ayam dan babi ini sudah dijual sejak
tahun 1960an. Rasanya sangat lezat karena menggunakan bumbu khusus yang
sudah diracik sebelum sampai ke tempat penjualan. Aroma bawang putihnya
tak terlalu kuat dengan citarasa yang tidak terlalu asin ataupun terlalu
manis. Nasi goreng beringharjo ini dapat dijumpai setiap malam pukul 19.00 sampai habis di Jl. Pabringan 1, Yogyakarta.
5. Oseng mercon Bu Narti
Mendengar namanya pun kita sudah dapat
membayangkan pedasnya. Begitu pedasnya hingga terasa panas meledak di
mulut. Oseng-oseng ini merupakan daging sapi, kikil, gajih, kulit, dan
tulang muda yang dioseng-oseng dengan cabe rawit. Bagi para pencinta
pedas, oseng mercon ini luar biasa enaknya saat disantap dengan nasi
putih panas. Keringat bercucuran dan lidah terbakar tidak bakalan
membuat kapok menyantap oseng mercon ini. Oseng mercon yang sangat
terkenal di Jogja adalah Oseng Mercon Bu Narti di sebuah warung tenda di Jalan KH Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
6. Bakmi Jawa
Bakmi jawa adalah bakmi rebus (atau bakmi godhog)
yang dimasak dengan bumbu khas masakan jawa yang dimasak di atas anglo
dengan api arang. Dengan campuran ayam, kol, telur, tomat, dan kuahnya
yang gurih, bakmi jawa terasa sangat nikmat. Adapun Bakmi Jawa yang
sangat terkenal di Jogja adalah:
• Bakmi Jawa Mbah Mo di Dusun Code Manding Bantul
• Bakmi Jawa Kadin, di Jl. Bintaran Kulon No. 3 & 6 (sebelah wartel Kadin)
• Bakmi Jawa Pak Pele, di sebelah selatan alun-alun utara, dekat dengan Pagar Keraton.
• Bakmi Jawa Mbah Mo di Dusun Code Manding Bantul
• Bakmi Jawa Kadin, di Jl. Bintaran Kulon No. 3 & 6 (sebelah wartel Kadin)
• Bakmi Jawa Pak Pele, di sebelah selatan alun-alun utara, dekat dengan Pagar Keraton.
7. Sate Klathak Pak Pong
Para penggemar sate yang sedang berada di Jogja wajib mencicipi sate klathak Pak Pong.
Sate klathak sedikit berbeda dengan sate umumnya. Daging kambing yang
dipotong kecil-kecil ditusuk dengan menggunakan jerusi besi sepeda.
Jeruji besi ini menjadi penghantar panas yang baik sehingga daging
matang hingga ke dalam. Bumbunya pun bukan menggunakan kecap seperti
sate kambing umumnya. Bumbu yang dipakai hanyalah garam dengan sedikit
ketumbar. Rasanya akan lebih nikmat lagi saat Anda menyantapnya bersama
nasi putih yang telah disiram kuah gulai. Para penggemar pedas tinggal
menambahkan irisan cabe rawit segar. Warung Sate Klathak Pak Pong berada
di Jalan Imogiri Timur, Bantul, Yogyakarta.
8. Mangut lele Mbah Marto
Mangut lele merupakan makanan khas
Mataraman (Yogya-Solo) dan Semarang-Kendal. Sebelum dimasak, ikan lele
terlebih dahulu ditusuk dengan pelepah daun kelapa lalu dibakar di atas
tungku dengan menggunakan kayu bakar. Setelah lele matang lalu dimasak
dengan kuah santan yang gurih dan pedas seperti gulai. Daging lelenya
terasa kesat, pedas, dan terasa khas masakan tungku. Sedangkan kuahnya
terasa gurih, asam, sekaligus pedas. Mangut lele yang terkenal di Jogja
adalah Mangut Lele Mbah Marto, di Dusun Nengahan, Ngiring-Ngiring, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Nama warungnya sendiri adalah Warung Sego Gudeg Geneng Mbah Marto.
9. Brongkos
Sayur brongkos – atau jangan brongkos
sebagaimana orang Jawa biasa menyebutnya – merupakan masakan sayur
warisan leluhur yang masih terjaga hingga hari ini. Konon, brongkos ini
pun merupakan makanan favorit Sri Sultan Hamengkubuwono X. Brongkos ini
terbuat dari tahu, tempe, dan kacang tolo yang dipadukan dengan kuah
santan kental dan kaldu daging segar. Kuahnya berwarna hitam karena
menggunakan keluwak. Rasa manis, gurih, dan pedas berpadu dengan apik
menghasilkan rasa yang sangat lezat. Brongkos yang terkenal di Jogja
adalah Brongkos Bu Padmo di di Tempel, Sleman (di bawah jembatan Krasak) dan brongkos dari RM Handayani di dekat alun-alun selatan.
10. Sego Pecel (SGPC) Bu Wiryo
Sego Pecel atau disingkat SGC ini
artinya nasi pecel. Pecel sendiri merupakan kuliner khas Jawa Tengah dan
Jogja. Sayur-sayuran seperti tauge, kangkung, bayam, kacang panjang dan
lain-lain disiram dengan bumbu pecel yang terbuat dari kacang. Sego
pecel yang terkenal di kota Jogja adalah Sego Pecel Bu Wiryo yang dijual
di sekitar kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Keunggulan dari sego pecel Bu Wiryo ini adalah rasa bumbu pecelnya yang
memiliki perpaduan manis dan pedas yang pas. Untuk lauknya, tersedia
berbagai gorengan seperti tempe, tahu, kerupuk gendar, kerupuk aci,
telor ceplok, bakwan dan lain sebagainya.