Pages

Selasa, 24 Maret 2015

CERPEN: GARA GARA MALAS GOSOK GIGI

“nina… Setelah siap makan, gosok gigi ya! Mama mau pergi ke usa dulu” perintah mama padaku.
“iya ma…” kataku pada mama. Lalu mama pergi meninggalkanku menuju mobil.
“ih mama… Perintahnya pasti itu teruss” kesalku dalam hati. Memang aku tak suka mengosok gigi, entah apa yang membuat aku membenci yang namanya mengosok gigi.
“nina… Mama pulang” panggil mama padaku. Dengan hati gembira, aku berlari menuju ke mama. “ni oleh-oleh dari mama, dijaga baik-baik ya…” kata mama padaku. Dengan semangat aku membuka sebuah oleh-oleh dari amerika, tiba-tiba air mataku menetes membasahi pipiku. “ada apa sayang? Tak senang dengan hadiah mama ya?” tanya mama dengan lembut.
“bukan nina tak senang… Tapi mama memberiku selalu yang itu terus”
“iya mama tau kalo kamu gak senang dengan pemberian mama, tapi kamu jangan seperti adik mama”
“adik mama… Siapa?”
“dia sekarang di paris, perancis! Dia seperti kamu jarang gosok gigi. Pernah ada lomba sains jadi dia juara 1 rupanya ibu kepala rumah sakit di kota mama menyuruhnya tersenyum. Ketika dia tersenyum giginya ompong 2, jadi diketawai semua orang jadi malu deh. Namanya amelrika, panggilannya melka”
“…”
Lalu mama meninggalkanku, aku masih sedih karena mama memberikan sebuah sikat gigi elektrik dari amerika.
Aku masih mau belum untuk berbicara pada semua apalagi sama mama. “non nina ayo makan..” ajak bi mala padaku. “gak mau…” bentakku pada bi mala. Lalu, bi mala meninggalkanku di taman. Lalu mamaku datang kepadaku “sayang ayo makan” bujuk mama padaku.
“…”
“ayo sayang nanti kamu sakit”
“…”
“sayang mama ada juga oleh-oleh dari amerika selain sikat gigi elektrik, tapi ada syaratnya”
“syarat apa?”
“kamu harus makan dan setiap setelah makan harus menggosok gigi”
“ok ma…”
Dengan semanngat aku makan, dan setelah aku makan… Aku mengosok gigi dengan sikat gigi elektrik pemberi mamaku. Lalu menghampiri mama “mama mana oleh-olehnya” tanyaku pada mama
“ni oleh-olehnya”
“wahhh terima kasih mama”
Sambil memeluk mama, kubuka kotak oleh-olehnya sebuah i-pad buatan amerika untukku. Aku pun pergi meninggalkan mama, yess dapat hadiah lain.
3 bulan kemudian
Masih kuulangi perbuatan malasku. Tiba-tiba 3 gigiku sakit dan agak longgar, “ma… Besok kawani nina ke rumah sakit” mohonku pada mama.
“kenapa?”
“gigi nina sakit”
“berapa yang sakit?”
“tiga”
“what? Siang ini juga kita ke doktor gigi”
Lalu mama mengajakku ke klinik gigi dr. Ananda aswad, dengan cepat mama membawa mobil merahnya dengan kecepatan yang tak aku duga.
Setelah sampai di klinik itu, mama menarikku terus sampai di ruang tunggu. Setelah 3 menit menunggu, “anina syafrieska” panggil dokter ananda kepadaku. Aku dan mama pun ikut masuk ke dalam ruangan, “berapa yang sakit?” tanya dokter padaku.
“tiga”
“duduk!”
Lalu aku duduk di kursi bedah gigi, “mana yang sakit?” tanya dokter itu lagi. Aku pun menujukkan gigiku pada dokter itu. Tiba-tiba dokter itu mengeluarkan benda yang ditakuti semua anak-anak yaitu suntik. Disuntiklah gusiku, tak main sakitnya seperti kena tusuk pisau. Ingin rasanya aku berteriak tapi tak mungkin. Setelah menyuntik gusiku dokter itu mencabut ketiga gigiku tapi aneh ketika gigiku dicabut rasanya tak sakit. Selesai juga mencabut ketiga gigiku, tapi aku malu karena aku jadi ompong tiga.
Di perjalanan mama mengeluarkan suaranya “jera sayang” tanya mama padaku
“jera ma…”
“itu lah kan sudah mama bilang rajin menggosok gigi”
“malu ma ompong tiga”
“itu kan resiko nina…”
“nina janji kalo nina gak gosok gigi mama boleh mencubit nina”
“gitu dong anak mama…”
“iya deh ma… Nina tak seperti kakek dan nenek… Jangan terulang lagi kejadian ini, biar nina dan tante melka yang merasakannya”
Aku pun sering menggosok gigi sudah kapok sekali atas kejadian ini. Terima kasih ya allah telah memperingatkanku untuk rajin menggosok gigi
Cerpen Karangan: Tiara Rinanty
Nama: Tiara rinanty
Lahir: Dumai, 22 november 2001
Kelas: VIIA
Sekolah: MTsN pelintung
Kota: Dumai

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Gys!. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger