Origami merupakan salah satu kesenian melipat kertas atau paper craft yang cukup banyak digemari saat ini. Cara membuat origami yang mudah dan bahannya yang sederhana membuat orang banyak menyukainya. Kali ini saya akan membagikan beberapa tutorial cara membuat origami bintang, bunga, dan lainnya yang mudah. Namun sebelumnya, mari kita ketahui terlebih dahulu sejarah munculnya origami.
Sejarah Origami
Adakah yang tahu asal-usul origami dari negara mana? Jepang? Hmmm…. Ya, rata-rata orang akan mengatakan kalau origami berasal dari Jepang. Padahal sebetulnya origami pertama kali lahir di Cina sekitar tahun 200-300 M dan diperkenalkan di Jepang oleh orang Cina yang merupakan utusan kerajaan Jepang yang menganut agama Budhha.Beberapa tahun kemudian origami berkembang pesat di Jepang dan menjadi kebudayaan di sana. Saking populernya origami di jepang, orang-orang mengira kalau origami berasal dari Negeri Sakura tersebut dan menganggapnya sebagai kebudayaan asli sana.Kata origami sendiri berasal dari dua suku kata yakni ori （折） yang dalam bahasa Jepang artinya adalah melipat dan kami （紙） yang berarti kertas. Jadi origami sendiri merupakan suatu seni melipat kertas.
Perkembangan Origami
“Apa sih origami? Cuma ngelipet-lipet kertas doang, memang bisa dijual? Origami hanya untuk anak kecil”. Mungkin sebagian orang akan beranggapan seperti itu dan bisa jadi Anda salah satunya. Padahal sebenarnya perkembangan origami kini tidak hanya pada seninya saja, origami itu bukan sekedar melipat kertas lalu kemudian dibuang. Origami juga tidak hanya untuk anak kecil karena origami juga memiliki daya jual.
Origami berkembang secara spesifik menjadi beberapa bagian; ada Origami Modular, Origami Matematika, Origami Tesselation, Origami Sculpture, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk origami yang unik. Bahkan, di luar negeri origami telah menjadi salah satu riset yang cukup diminati dalam matematika dan sains.
Di Indonesia sendiri pemahaman tentang origami masih kurang sehingga pengembangan origami termasuk bentuk-bentuknya pun kurang berkembang. Namun ada juga ruang khusus bagi pecinta origami. Terbukti dengan adanya komunitas atau klub-klub origami yang akhir-akhir ini bertambah.
Ngomong-ngomong daya jual origami, ada beberapa origami yang saya suka dan bernilai jual. Salah satunya adalah origami Washi Doll (boneka washi) dan Kawasaki Rose. Washi doll yang lucu dan imut bisa di jadikan pajangan yang bagus. Sedangkan Kawasaki Rose (bunga mawar) bisa dijadikan hiasan di meja atau bisa juga Anda berikan ke pacar.
Kisah Sadako dan Origami Tsuru
Terdapat satu jenis origami yang cukup populer bernama origami tsuru. Adakah yang mengetahui sejarah dari origami tsuru atau origami si burung bangau itu? Ternyata di balik origami tsuru yang biasa dijadikan hiasan dinding atau mainan anak-anak itu memiliki sejarah unik yang mungkin sebagian orang belum tahu.
Anda tahu Sadako kan? Jangan serem duluan ya, Sadako yang satu ini baik kok, bukan Sadako yang keluar dari sumur atau televisi. Terus apa hubungannya origami tsuru dengan Sadako? Sadako yang ini nama lengkapnya adalah Sadako Sasaki, ia adalah seorang wanita yang cerdas dan sangat enerjik.
Namun ternyata ia adalah salah satu anak korban bom Hiroshima. Saat bom dijatuhkan pada 6 Agustus 1945 ia baru berumur 2 tahun. Dari dampak bom tersebut ia didiagnosa memiliki penyakit leukemia. Setelah beberapa tahun kemudian dampak dari radiasi bom tersebut semakin bertambah parah.
Pada 3 Agustus 1955 sahabat Sadako yang bernama Chizuko Hamamoto menjenguknya di rumah sakit dan membawa kertas emas yang kemudian dipotong menjadi persegi empat dan melipatnya menjadi burung bangau kertas. Konon berdasarkan cerita kuno di Jepang, barang siapa yang melipat 1000 burung bangau kertas maka permohonannya akan dikabulkan oleh para dewa.
Namun ternyata Sadako tidak mampu menyelesaikan 1000 buah, ia hanya mampu membuat 644 buah sebelum ia meninggal pada 25 Agustus 1955. Teman-temannya lalu melanjutkan usaha Sadako hingga akhirnya mencapai genap 1000 buah dan kemudian dikuburkan bersama-sama dengan Sadako.
Cerita lainnya mengatakan bahwa pada akhir Agustus 1955 Sadako telah berhasil membuat 1000 burung bangau dan bahkan melipat lebih banyak lagi. Setelah kematiannya, teman sekelas dan sahabat Sadako melakukan sebuah penggalangan dana demi pembangunan suatu monumen untuk mengenangnya dan mengenang seluruh anak yang meninggal dunia karena dampak bom atom.
Akhirnya pada tahun 1958 sebuah patung Sadako yang memegang burung bangau emas dipajang di Taman Monumen Perdamaian Hiroshima, yang juga disebut Genbaku Dome. Di kaki patung ada plakat yang berbunyi sebagai berikut:
これはぼくらの叫びです これは私たちの祈りです 世界に平和をきずくための(Kore wa bokura no sakebi desu. Kore wa watashitachi no inori desu. Sekai ni heiwa o kizuku tame no.)“Ini adalah seruan kami. Ini adalah doa kami. Untuk membangun kedamaian di dunia.”
Patung Sadako juga terdapat di Taman Perdamaian Seattle. Sadako menjadi simbol dampak perang nuklir. Ia juga dianggap sebagai pahlawan wanita bagi para gadis di Jepang. Kisahnya diceritakan di beberapa sekolah di Jepang saat peringatan serangan bom atom di Hiroshima. Pada tanggal 6 Agustus rakyat Jepang memperingati sebagai Hari Perdamaian sebagai dedikasi untuk Sadako.
Jika Anda menyalin atau mengambil referensi dari tulisan ini, mohon kerendahan hatinya untuk menuliskan link sumber ini. Terima kasih. http://bacaterus.com/2014/10/cara-membuat-origami-bintang/#ixzz3VJqVdDPY
0 komentar:
Posting Komentar