Pages

Selasa, 24 Maret 2015

CERPEN: PENYESALAN

Mia adalah murid terpintar di kelas 5. Ia selalu mendapat peringkat 1. Ia juga mahir menyanyi, maka tidak jarang ia menang dalam kontes menyanyi. Dengan prestasi yang diraihnya, tentu ada orang yang iri, yaitu Dita. Dita selalu membenci Mia. Dita juga sombong.
Suatu hari, Dita mengobrol dengan sahabatnya, Nayla. Ia bertanya, “Nay, kok, Mia selalu diikutkan lomba nyanyi, sih? Suaranya kan biasa saja!”
“Sudahlah, Dita! Apa buktinya, kalau suara Mia enggak bagus? Enggak ada kan?” Nayla berkomentar. Dita cemberut. Dita berseru, “Dengar dulu aku menyanyi! Kamu tidak tahu semerdu apa suaraku!”
“Dita, Dita… Jangan terlalu pede deh! Ha ha ha… Suaramu merdu: merusak dunia! Hi hi…!” tawa Nayla. “Kenapa, sih, kamu selalu benci sama Mia? Yang lain suka dia, kamu malah benci” tambah Nayla.
Keesokan harinya, Dita berlari karena kejar-kejaran dengan Nayla. Ia tersandung batu kecil. Ia terperosok ke dalam parit. Lebih parahnya lagi, Nayla tidak di situ. Tiba-tiba, ada orang yang menarik tubuhnya. “Dita…!!!” teriak orang itu. Kaya’nya bukan Nayla, tapi … Mia! pikir Dita. Benar saja, yang menolongnya adalah Mia. Dita malah komplain, “Duh… kenapa harus dia yang nolong…?” gumam Dita. “Ditolong, kok, malah protes?” tanya Nayla tiba-tiba. Dita nyengir. Ia melirik ke kanan dan kiri karena bingung.
“Ingat, kalau enggak ada Mia, kamu udah parah keadaannya,” tambah Nayla.
“Iya, kamu benar. Maaf, Mia! Aku sebenarnya hanya iri, dan merasa suaraku lebih bagus dari kamu! Maaf…,” ucap Dita yang kemudian tersenyum. Mia dan Dita berpelukan. Mia, Dita dan Nayla menjadi sahabat dekat!
Cerpen Karangan: Erynna Maharani Khairunnisa
Facebook: Erynna Maharani Khairunnisa

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Gys!. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger