Pages

Selasa, 24 Maret 2015

CERPEN:RETURN

Tak peduli kau itu apa. Entah itu Vampire, Werewolves, Zombie atau yang lainnya, aku tetap akan mencintaimu dan akan terus begitu sampai aku mati nanti.
“Aku tahu kau mencintaiku Hanna! Tapi aku tidak bisa! Kita ini berbeda, kau tahu itu kan? Tapi mengapa kau masih memaksa untuk bersamaku? Aku ini bukan manusia! Bahkan kau tahu betapa bahayanya jika kau bersamaku!” Bentakmu pada saat pertengkaran kita sore kemarin. “Aku tahu! Aku tahu! Aku tahu itu! Tapi kau tahu? Lebih menyakitkan jika tak bersamamu! Mengertilah Kai! Mengertilah..” Setelah berkata seperti itu, aku pun menanggis dan kau pergi meninggalkanku seorang diri di aula Sekolah.
Keesokkan harinya setelah pertengkaran kita kemarin sore, kau tak terlihat di sekolah maupun di rumahmu. Semua orang-orang terdekatmu pun menghilang sama sepertimu. Aku takut kau pergi meninggalkanku dan secara tidak langsung kau memaksaku untuk melupakanmu. Kau dimana Kai? Ku mohon kembalilah. Jangan membuatku semakin menderita!, batinku. “Kau tidak akan menemukannya bodoh!” Tiba-tiba aku mendengar suara Yeoja (wanita) dari arah belakangku. Aku pun langsung berbalik badan. Namun, alangkah terkejutnya aku ketika ku lihat Yeoja itu adalah Nichole.
“Apa maksudmu?” Aku pun bingung apa yang dibicarakan Nichole. Apa yang ia maksud itu Kai? Jangan-jangan dia yang telah menyembunyikan Kai. Mungkin saja, karena aku tahu dari dulu Nichole itu menyukai Kai dan ia sangat membenciku bahkan ia sempat mencoba membunuhku jika aku tidak meninggalkan Kai. “Dengar baik-baik Kim Hanna! Kai itu Manusia-Serigala! Dan kau? Kau seorang manusia biasa! Tidak mungkin seorang Manusia-Serigala dapat bersatu dengan Manusia! Kalian berbeda! Dan dia sudah pergi meniggalkanmu Hanna!” Perkataan Nichole tadi membuatku sangat sedih dan kesal dan aku pun hanya bisa menundukkan kepalaku dan terdiam untuk beberapa saat.
“Kemana dia pergi?” Tanyaku kembali padanya. “Entahlah. Mungkin dia pergi jauh darimu. Lupakanlah dia Hanna! Lupakanlah!” Lalu Nichole pun pergi begitu saja bagaikan angin yang berhembus di tengah malam yang gelap dan sunyi. Aku pun menjadi sangat terpuruk dengan keadaanku sekarang dengan perginya Kai begitu saja dari hidupku dan perkataan Nichole yang tepat menusuk di hatiku. Aku menjadi tidak bersemangat untuk hidup. Namun aku tidak berencana untuk mengakhiri hidupku. Karena, aku tahu suatu saat nanti Kai pasti kembali karena aku tahu dia mencintaiku. Meskipun itu tidak pasti akan terjadi.
1 bulan.. 2 bulan.. 3 bulan.. Sampai akhirnya 11 bulan telah berlalu. Tetapi Kai belum juga datang. Setiap malam, kubuka gorden dan kubuka jendelaku selebar-lebarnya dan berharap bahwa Kai akan datang malam ini. Namun, harapanku sia-sia dan selalu berakhir dengan aku yang tertidur di dekat jendela dan begitu seterusnya.
Cerpen Karangan: Alifah Diyanah Fadhilah
Facebook: http://facebook.com/alifahdiyanahfadhilah

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Gys!. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger