Pages

Selasa, 24 Maret 2015

CERPEN: MELAWAN HARIMAU

Aku berjalan, berjalan dengan cepat. Kemudian berlari, berlari, terus berlari, lebih cepat, lebih cepat. Kemudian berhenti, seperti ada yang mengikutiku. Aku tahu, tapi aku hanya melihat bayangan hitam berlalu dengan cepat.
Kemudian, bruk, ada yang memukulku dari belakang, hingga aku pingsan di tempat itu. Ketika aku membuka mataku, banyak pohon-pohon menari, daun-daun terbawa angin, membuat perasaaan ini menjadi tenang.
Lalu aku berjalan, terus berjalan, saat itu ada seorang jago beladiri. Aku diajari olehnya teknik beladiri. Kemudian aku berlari melewati hutan. Lalu meloncat dari atas tebing yang tinggi. Kemudian berlari dengan sangat cepat.
Akhirnya sampai di suatu desa. Orang-orangnya baik dan ramah sekali. Tapi kata mereka, desa ini selalu diserang oleh harimau. Aku merasa kasihan, berniat membantu menangkap harimau itu.
Ada sekitar 6 orang termasuk aku yang menggunakan pisau. Harimau itu datang, memakan seekor kambing milik warga. Langsung kita serang harimau yang besar itu. Semua mati oleh harimau itu kecuali aku.
Aku berlari, kemudian melompat ke belakang harimau itu dan menebas lehernya dengan pisau yang kugenggam. Perlahan-lahan dia berubah menjadi orang yang mengajariku bela diri. Aku sangat menyesal, kenapa aku melukai orang yang telah mengajariku banyak hal?
Lalu ada seorang warga, dia berkata, “Sebenarnya aku yang memukulmu, kemudian aku yang membawamu menuju hutan tempat harimau itu, supaya kamu dapat melawan harimau tersebut.”
Mendengar penjelasan itu, aku merasa bersyukur karena tidak dimakan harimau itu. Dan ternyata tentang harimau itu, di siang hari dia berubah menjadi manusia dan pada malam hari berubah menjadi harimau.
Cerpen Karangan: Aldi Rahman Untoro
Blog: aldirahmanuntoro.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Gys!. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger